BK Peduli Siswa

BK SAHABAT SISWA

Laporan KKL (Kuliah Kerja Lapangan)


Laporan KKL Bimbingan Konseling semester 6 di SMA Muhammadiyah 2 yogyakarta.
LAPORAN HASIL KKL KELOMPOK 6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA, SMA N 3 SURAKARTA DAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG


Disusun Oleh:

BUDI SUWITO                        :09130536
ELVA ARIVIANI                    :09130592
FANDI ARIFIN                        :09130605
FITRI ANDI WIBOWO          :09130546
ICUK NOVITASARI              :09130548
MELLA FITRI ARIEZTHA :09130551
NUR KHOIRIYAH                  :09130555
SUHARMAN HADI                 :09130566
ZAINURI                                   :09130597



PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2011



 
KATA PENGANTAR
            Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta inayahnya sehingga penulis dapat mengerjakan tugas ini tepat pada waktunya .
            Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.
            Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok hasil laporan KKL Di UM Magelang, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan SMAN 3 Surakarta, Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun penulisan, namun berkat bimbingan dan saran dari dosen dan rekan-rekan mahasiswa sehingga tugas ini dapat terselesaikan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Dr.Handoko, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro yang telah memberikan izin KKL ke luar Lampung.
2.    Bapak Drs. H. Jazim Ahmad M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah membantu memberikan bimbingan dan arahan pelaksanaan KKL di tahun 2011 ini.
3.    Ibu Dra. Hj. Nurul Atieka, Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan bimbingan , arahan, dan motivasi sehingga tersusunlah laporan KKL kami.
4.    Bapak dan Ibu Dosen Univversitas Muhammadiyah Metro yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi serta memberikan bekal Ilmu Pengetahuan yang bermanfaat.
5.    Kepada ke dua Orang tua kami yang selalu mendukung kami baik materi, saran dan doanya.
6.    Kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu kami yang tak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa hasil laporan KKL kelompok kami masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, Oleh sebab itu kritik dan saran dari pihak sangat kami nantikan. Kami berharap hasil laporan ini berguna khususnya bagi kami dan semua pembaca pada umumnya.
                                         
Metro,      November 2011


Kelompok B 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. .... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. .... iii

BAB I.PENDAHULUAN........................................................................................ .... 1
BAB II.GAMBARAN UMUM SEKOLAH............................................................ .... 2
a.    SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta........................................................ .... 2
b.    SMA Negeri 3 Yogyakarta........................................................................ .... 6
BAB III.PELAKSANAAN KKL............................................................................ .... 8
1. Kegiatan di universitas muhammadiyah magelang................................................ .... 8
a.    Kurikulum program studi bimbingan konseling............................................. .... 8
b.    Sarana dan prasarana pendukung program studi
bimbingan konseling....................................................................................... .... 8
2. Kegiatan di Sekolah............................................................................................... .... 9
a.      SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta ............................................................ .... 9
b.      SMAN 3 Surakarta......................................................................................... .... 13
BAB III.KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. .... 15
1. Kesimpulan............................................................................................................ .... 15
2. Saran...................................................................................................................... .... 15

 
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik yaitu siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup dalam lingkungan sekolah. Yang berarti tujuan pendidikan adalah mewujudkan kepribadian yang optimal dari setiap peserta didik. Melalui kegiatan layanan bimbingan dan konseling, setiap kegiatan pendidikan hendaknya diarahkan untuk tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal sesuai potensi dan karakteristiknya masing-masing. Guna mewujudkan pribadi yang berkembang optimal, kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh dan tidak hanya bersifat instruksional belaka, tetapi meliputi kegiatan yang menjamin bahwa setiap peserta didik secara pribadi memperoleh layanan sehingga akhirnya dapat berkembang secara optimal.
Pada kesempatan kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) Prodi Bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah metro Angkatan 2009 semester 5 yang dimulai pada tanggal 24 oktober yaitu mengunjungi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, SMA 3 Surakarta dan Universitas Muhammadiah Magelang. Kunjungan ke sekolah-sekolah tersebut dalam rangka memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam bidang bimbingan dan konseling, serta mengetahui dan mengenal mahasiswa jurusan bimbingan dan konseling di magelang dengan menjalin hubungan komunikasi dan silaturahim untuk kedinamisan kehidupan mahasiswa bimbingan dan konseling.
Selain mengunjungi sekolah dan perguruan tinggi, kegiatan kuliah lapangan ini juga mengunjungi tempat-tempat rekreasi yaitu candi prambanan, pantai parang tritis, pasar marioboro, candi borobudur, pusat perbelanjaa, tangkuban perahu, masjid dian almahri dan ancol. Kegiatan tersebut memberikan kontibusi dalam pengembangan wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap yang mengkristeralisasikan civitas bimbingan konseling yang profesional.


BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A.    SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
Kunjungan yang pertama, kelompok kami beserta kelompok yang lain berkunjung ke SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Sekolah ini berakreditasi A dan sekolah ini termasuk sekolah yang berstandar (RSBI) dan disini kami mendapat tugas mewawancarai guru pembimbing tentang evaluasi program, hambatan-hambatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling serta pelaksanaan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, tidak hanya sebatas itu namun kami mendapatkan informasi yang banyak tentang keadaan/ kondisi sekolah tersebut.
a.    Kurikulum
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta telah dianugerahi Sertifikat ISO 9001:2008 pada Selasa tanggal 13 Juli 2010, sertifikat ini merupakan pengakuan atas  praktik  Quality Management yang dinilai sudah memenuhi kriteria standar kualitas yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization ISO. Sertifikat itu juga menegaskan bahwa manajemen di organisasi MUHA ini sudah dilakukan secara terstruktur, jelas, dan terekam. Meskipun proses ini belum terlaksana secara sempurna, tetapi usaha untuk melakukan proses kerja sesuai POS dan IK, serta mendokumentasikan selalu dimaksimalkan. Dengan demikian layanan terhadap para pelanggan (customer) sekolah yang terdiri dari siswa (costumer internal), komite sekolah, masyarakat, pihak majelis Muhammadiyah, dinas terkait, yayasan, dan yang lainnya  akan semakin baik dan memuaskan.
Sementara itu di sisi lain, sekolah juga dituntut untuk konsekuen  secara disiplin mempraktekkan sistem yang sudah dibuat dan selalu terdokumenkan. Sebagai konsekuensi dari keberhasilan memperoleh sertifikat ISO tersebut, maka setiap tahun sekolah harus siap untuk diaudit oleh TUV NORD Indonesia. Memasuki tahun kedua ini, pada hari Jum’at, 21 September 2011, ibu Anita Masduki, sebagai lead auditor ISO melakukan audit di  SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta di bidang kepada kepala sekolah sebagai top manajement, penanggung jawab RSBI sebagai QMR, kurikulum, humas, Ismuba, perpustakaan, dan tata usaha. Dari hasil audit tersebut, lead auditor memberikan catatan, bahwa secara umum, sistem di SMA Muhamamdiyah 2 Yogyakarta sudah  berjalan cukup baik dan afektif, artinya apa yang diminta sudah terdokumentasi dan apa yang diminta oleh bidang-bidang  terkait terpenuhi, dan itu dapat teruji secara random sampling, artinya tercapai sesuai dengan lampiran-lampiran.
Selain itu, sebagai sekolah Muhammadiyah yang bersertifikat ISO, maka diharapkan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dapat memiliki nilai unggul dalam hal Islami-nya, karena itulah yang akan menjadikan ciri khas dan keistimewahan sekolah Muhammadiyah yang nota bene berlabelkan Islam.
Untuk SMA Muhammadiyah 2 yogyakarta berlaku dua kurikulum yaitu KTSP dan kurikulum Muhammadiyah atau dinamakan KTSP plus:
a.         KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan),
b.         Kurikulum Al Islam, Kemuhammadiyahan Dan Bahasa Arab (ISMUBA)
      1.            Fungsi :
a.         Pengembangan keimanan da ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia anak didik, kemuhammadiyahan dan bahasa Arab seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan terlebih dahulu pada ligkungan keluarga atau jejang pendidikan di bawahnya .
b.          Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Penyesuaia metal peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui bidang studi Ismuba
c.         Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sesuai faham agama menurut menurut Muhammadiyah
d.        Pencegahan anak didi dari hal-hal yang bersifat negatif udaya asing maupun lingkungan yang akan dihadapinya sehari-hari
e.         Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum, sistem dan fungsionalnya, kemuhammadiyahan dan bahasa Arab Penyaluran siswa untuk mendalami pendidikan agama ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi
2.          Tujuan
Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam menurut paha Muhammadiyah , Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat , berbangsa dan bernegara, memahami dan menghayati serta ikut berperan serta dalam gerakan persyarikatan Muhammadiyah, serta memiliki kemampuan dasar berbahasa Arab untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b.    Sarana dan Prasarana
                  1.          Laboratorium IPS
                  2.          Laboratorium IPA (Biologi, Fisika, Kimia)
                  3.          Laboratorium Al-Islam
                  4.          Laboratorium Bahasa
                  5.          Laboratorium Komputer Tingkat Dasar dan Tingkat Lanjut
                  6.          Ruang Bimbingan Konseling
                  7.          Ruang Audio Visual
                  8.          Sarana Olah Raga (Basket, Volley, Bulu tangkis, Panjat dinding, dll)
                  9.          Ruang Kesehatan / Poliklinik Umum dan Gigi
              10.          Perpustakaan
              11.          Gedung Serba Guna/Aula
              12.          Asrama Putri S
c.    Struktur Organisasi Sekolah





 
 
                                                            


d.   Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Dalam pelayanan BK di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, bertujuan membantu siswa menjadi indifidu yang dapat memahami dirinya sendiri secara utuh dengan kelebihan dan kekuranganya sehingga menjadi mandiri dan dapat melakukan penyesuaian diri dalam mengembangkan potensi dirinya secara optimal dilaksanakan oleh 6 staf BK yaitu terbagi atas 3 kelompok. Kelas X ada 2, kelas XI ada 2 dan kelas XII ada 2, yaitu sebagai berikut:
1.      Bambang Legowo, Spd (Korrdinator BK),
2.      Dra. Dwi Susilawati, (Koordinator BK),
3.      Tri Suryani,Spd, (Guru BK),
4.      Agus Ramadiansyah,Spd(Guru BK),
5.      Wijayanti,Spd(Guru BK),
6.      Admidi,Spd (Guru BK).
Pelaksanaan BK di SMA Muhammadiyah Yogyakarta dengan pemberian layanan 17+. Dalam pemberian layanan guru BK membuat program layanan BK secara terencana dan sistematis. Kegiatan layanan tersebut sebelumnya disusun, dibuat dan dilaksanakan dalam program BK yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Program yang telah disusun serta direncanakan menurut kebutuhan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Jogja adalah:
a.       Program tahunan yang disusun oleh Kordinator BK
b.      Program semester yang disusun oleh guru-guru pembimbing
c.       Program mingguan belum dibuat secara langsung sehingga menyertakan kebutuhan siswa, namun ini merupakan penjabaran dari program bulanan.
Dalam pembuatan program layanan BK terkebih dahulu dibuat acuan kegiatan layanan oleh kordinator BK, melaui acuan tersebut akan memudahkan pelaksanaan kegiatan seperti pelaksanaan need assessment, pembuatan program tahunan, semester, bulanan dan mingguang. Berikut adalah acuan kegiatan layan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta;
             1.     Perencanaan
a.    Menyebarkan angket kepada siswa untuk memperoleh masukan-masukan untuk pembuatan program
b.    Memilih bahan/materi yang sesuai untuk program kelas X, XI, XII
c.    Merencanakan pembuatan program
             2.     Pelaksanaan
a.    Pembuatan program BK
b.    Sosialisasi program BK
c.    Pelaksanaan Program BK
        3.          Evaluasi
Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan program BK setiap akhir kegiatan, kemudian dilakukan analisis, yaitu menganalisa hasil evaluasi. Setelah itu dilakukan tindak lanjut dengan memperbaharui layanan BK yang belum sesuai dengan kebutuhan siswa.
        4.          Laporan Pelaksanaan
a.         Menginformasikan hasil evaluasi program BK kepada piha yang terkait
b.        Mendokumentasikan pelaksanaan program BK

2. SMAN 3 SURAKARTA
Kunjungan kedua yang dilaksanakan dalam KKL adalah mengunjungi SMAN 3 Surakarta, SMAN 3 Surakarta terletak di JL. Prof W.Z. Johanes No. 58 Surakarta,desa/kelurahan Purwodiningratan kecamatan Jebres kota Surakarta. Disekolah ini  tedapat dua program yaitu RSBI dan akselerasi, merupakan hal yang sangat apresiasif bagi sekolah tersebut. Dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh 9 guru pembimbing yang mana terdapat 32 kelas RSBI dan 6 kelas akselerasi.. 
Berikut adalah guru-guru pembimbing di SMAN 3 Surakarta,
        1.          Dr. M. Ichsan (Koordinator BK),
        2.          Bu Lastri, (S1 BK)
        3.          Pak Khoiri (S1 BK)
        4.          Joko Wiarso (S1 BK)
        5.          Drs. H. Sutarto
        6.          Dra. Manding,
        7.          Dra. Nikmah,
        8.          Dra. Puji Rahayu,
        9.          Bpk. Suyono
Visi BK di SMAN 3 Surakarta adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan  perkembangan   dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal. Dan misi BK di sekolah tersebut ada dua yaitu:
                  1. Misi pendidikan,yaitu memfasilitasi pengembangan  peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif normatif dalam kehidupan mandiri  dan  masa  depan.
                  2. Misi pengembangan,memfasilitasi perkembangan  potensi dan kompetensi peserta  didik di dalam lingkungan  keluarga sekolah  dan masyarakat.
                  3. Misi  pengentasan masalah: yaitu memfasilitasi pengentasan  masalah  peserta  didik  mengacu  pada kehidupan  efektif.
Penganugerahan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 kepada SMAN 3 Surakarta juga menunjukan bahwa bahwa manajemen di organisasi sekolah tersebut sudah dilakukan secara terstruktur, jelas, dan terekam.
BK di SMAN 3 Surakarta Solo dalam 1 minggu pemberian layanan ada perbedaan antara kelas akselerasi dan RSBI. Dalam program Akselerasi pelayanan BK tidak masuk kedalam kelas karena tingkat perfeksionisnya lebih tinggi, dimana problem sangat minim sekali, prefentifnya yaitu dengan meningkatkan komunikasi dengan orang tua melalui HP. namun program RSBI pelayanan BK diberikan di dalam kelas, 1 kelas 1 minggu.
Program BK di SMAN 3 Surakarta Solo yang adalah:
1.      Program tahunan
2.      Program semesteran
3.      Program bulanan
4.      Program mingguan
Dalam pembentukan program BK, ada study kelayakan dimana program disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Contoh: IMS ketika telah mengetahui masalah-masalah yang dibutuhkan siswa baru membentuk program.




BAB II
PELAKSANAAN KKL
1.     Kegiatan di Universitas Muhammadiyah Magelang
a.    Kurikulum Program Studi Bimbingan dan Konseling
Program Studi (prodi) S1 Bimbingan dan Konseling FKIP UMM telah : "Terakreditasi A" sesuai SK BAN-PT-IX/S1/XII/2005. Visi program studi bimbingan dan konseling adalah menyiapkan dan membentuk guru pembimbing/konselor yang profesional, mandiri, santun dalam pelayanan dan berwawasan Islami.
Misi program studi bimbingan dan konseling adalah; Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan meletakkan falsafah belajar sepanjang hayat, Melakukan penelitian di bidang bimbingan dan konseling dengan nilai islami sebagai bukti kepedulian terhadap penyelesaian masalah sosial dan kebutuhan manusia, dan Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan pembinaan nilai-nilai hidup yang Islami, mensosialisasikan amar ma'ruf nahi mungkar.
Keunggulan program studi bimbingan dan konseling adalah pembelajaran dengan pendekatan inovatif, praktek konseling dengan berbagai pendekatan, dan pelayanan konsultasi psikologi bagi mahasiswa.
b.      Sarana Prasarana Pendukung Program Studi Bimbingan dan Konseling
Untuk menunjang materi kuliah, FKIP UMM telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas :
1)        Perpustakaan
2)        Lab. Komputer
3)        Lab. Bahasa
4)        Auditorium
5)        Lab. Bimbingan & Konseling
6)        Lab. Micro Teaching
7)        Ruang kuliah yang representatif
8)        Poliklinik
9)        Sarana Olahraga
10)    Koperasi Mahasiswa
11)    Wartel, Warnet
12)    Radio UNIMMA FM

      2.            Kegiatan di Sekolah
1)      SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
a.    Evaluasi Program
Evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dilakukan perkegiatan layanan, hal ini dimaksudkan sebagai upaya atau proses menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan.
Penilaian;
1)        Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui:
a)      Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada khir setiap jenis pelayanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. Menurut Kordinator BK di sekolah tersebut yaitu Bapak Bambang Legowo, Spd, saat istirahat ada guru BK yang keliling lingkungan sekolah, sehingga ketika ada siswa yang berperilaku  tidak baik dapat diberikan layanan.
b)      Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu ( satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis pelayanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak pelayanan/ kegiatan terhadap peserta  didik. Menurut Bapak admidi dalam layanan orientasi dikenalkan tata tertib sekolah melalui buku tata tertib, pengenalan lingkungan sekolah. Dalam layan informasi kerjasama dengan TIM TI dala, pengembangan materi BK berbasis TI seperti portal Muhammadiyah.
c)      Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa pelayanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap  peserta didik. Misalnya dalam layanan bimbingan karir yaitu uraian kegiatan karir day dengan maksud memberikan berbagai informasi dan pilihan masuk perguruan tinggi.
2)        Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsure-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Dalam bidang belajar siswa diberikan pengetahuan tentang teknik dan metode belajar, motivasi belajar dan lain-lain untuk menangani masalah KKM.
3)        Hasil penilaian kegiatan pelayanan konseling dicantumkan dalam LAPELPROG.
4)        Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif. Laporan dituliskan dalam kolom pengembangan diri pada laporan hasil belajar. Hasil penilaian yang dituliskan adalah ketercapaian anak dalam mencapai tugas perkembangan.
Menurut Bapak Admidi, Spd dalam mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah tersebut mengacu pada terpenuhi tidaknya kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung berperan membantu peserta didik memperoleh perubahan-perubahan perilaku dan pribadi kearah yang lebih baik.
Dalam paparan data yang kelompok kami dapatkan dari Koordinator BK dan guru pembimbing evaluasi dilaksanakan dengan melihat program apa saja yang kurang, misalnya dalam perencanaan karir dan pelanjutan studi di MUHA, siswa masih awam tentang PT sehingga guru pembimbing melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan yaitu perguruan tinggi di daerah sekitar Yogyakarta untuk memberikan layanan informasi dunia kampusnya seperti kerjasama dengan TIM UMY.

b.        Hambatan-Hambatan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tampak adanya gejala-gejala yang menghambat pemberian layanan. Masalah atau yang menjadi  kendala dalam kegiatan layanan tersebut adalah dalam penanganan siswa yang memiliki masalah terkadang ada siswa yang masih tertutup (introfert) untuk menceritakan keluhan-keluhan yang dialami kepada guru BK. Selain itu ada juga orang   tua siswa yang sibuk atau tempat tinggalnya jauh  dari sekolahan, sehingga dalam pengumpulan data siswa  mengalami sedikit hambatan. Sehingga dalam menyelesaikan masalah tersebut koordinator BK serta staf BK mempunyai trik-trik / teknik penanggulangan, seperti:
1)   Menggunakan teknik/pendekatan tertentu kepada anak atau siswa dalam pengungkapan masalah. Teknik yang digunakan tergantung dari permasalahan yang dialami siswa dan karakteristik siswa itu sendiri. Dengan menciptakan suasana yang rileks dan nyaman, tidak harus diruangan khusus atau konseling.
2)   Untuk siswa yang introfert (tertutup) biasanya dalam melakukan pendekatan membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu dibutuhkan kesabaran dan keterampilan guru pembimbing.
3)   Untuk kerja sama dengan orang tua, guru pembimbing memiliki kontak person berupa nomor hand phone wali murid. Dengan fasilitas telepon oleh guru pembimbing maka orang tua dapat dengan cepat mengetahui perkembangan anaknya serta bila diperlukan sebuah pertemuan langsung dengan pihak sekolah.
c. Pelaksanaan Layanan dan Kegiatan Pendukung BK
Pelayanan bimbingan dan konseling di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai lingkup yang cukup luas yaitu:
a.    Layanan orientasi
Layanan orientasi adalah layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b.    Layanan informasi
Yaitu pelayanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, social, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
c.    Layanan penempatan dan penyaluran
Merupakan layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat didalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
d.   Layanan penguasaan konten
Yaitu pelayanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e.    Layanan konseling perorangan
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f.     Layanan bimbingan kelompok
Yaitu layanan  yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan social, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g.    Layanan konseling kelompok
Yaitu layanan yang membantu peserta  didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h.    Layanan konsultasi
Merupakan layanan yang membantu peserta didik (siswa) atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
i.      Layanan mediasi
Yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
Kegiatan pendukungnya adalah sebagai berikut:
a.    Aplikasi Instrumentasi
Yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta diri peserta didik dan lingkunganya, melalui aplikasi berbagai instrument, baik tes maupun non-tes.
b.    Himpunan Data
Kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c.    Konferensi Kasus
Kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskanya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
d.   Kunjungan Rumah
Kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentskanya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
e.       Alih Tangan Kasus
Kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenanganya.
2). SMAN 3 Surakarta
a.         Evaluasi program
Evaluasi yang dilaksanakan di SMAN 3 Surakarta adalah evaluasi terhadap segala jenis kegiatan, baik dilakukan secara langsung yaitu penilaian segera, jangka pendek, dan penilaian jangka panjang. Setiap hasil evaluasi yang dilakukan secara analisis, maka data tersebut disimpan dalam sebuah dokumen yang mana terdapat tanggal berlaku, disiapkan, diperiksa dan disahkan oleh personel BK.
Kualitas program bimbingan dan konseling di  SMAN 3 Surakarta dapat dikategorikan dengan kualitas sangat baik. Hal ini disebabkan karena program bimbingan dan konseling yang telah disusun di sekolah telah menyentuh beberapa kegiatan pelayanan, yaitu; (1) pelayanan peserta didik, (2) pelayanan kepada guru, (3) pelayanan kepada kepala sekolah, dan (4) layanan kepada orang tua siswa.
Kualitas administrasi dan organisasi di sekolah tersebut dapat dikategorikan dengan kualitas sangat baik. Dapat dipahami  bahwa kualitas Administrasi dan Organisasi  bimbingan dan konseling di sekolah dikategorikan dengan kualitas yang baik karena administrasi bimbingan dan konseling di sekolah telah mencakup,(a)ketersediaan ruangan bimbingan dan konseling sudah cukup memadai sekalipun kelengkapan sarana dan prasarananya belum bisa disediakan sesuai kebutuhan pelayanan yang diselenggarakan, (b) ketersediaan personel (guru pembimbing) cukup memadai,(c) sarana material (sarana fisik dan sarana teknisi)yang telah mendapat perhatian dari kepala sekolah,dan (d) struktur organisasi bimbingan dan konseling yang ada telah mampu memanage pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling.
Kualitas proses bimbingan dan konseling di sekolah dapat di kategorikan dengan kualitas sangat baik. Hal ini dapat dipahami karena proses pelaksanaan program bimbingan yang mengarah pada tujuan yang diharapkan. Di dalam pelaksanaan program bimbingan di sekolah banyak faktor yang terlibat yang telah di evaluasi, diantaranya:

                       1.          Organisasi dan administrasi program bimbingan dan konseling,
                       2.          Petugas pelaksana atau personel,
                       3.          Fasilitas dan perlengkapan,
                       4.          Anggaran biaya.
b.      Hambatan-hambatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
Setiap melakukan kegiatan pasti terdapat hambatan, Dalam pelaksanaan program BK di SMAN 3 Surakarta terdapat beberapa kendala yang sedikit menghambat pemberian layanan, diantaranya: sarana fasilitas yang kurang memadai, sehingga dapat menghambat pelaksanaan BK. Namun itu bisa diatasi karena guru menjalankan perannya dengan baik melalui pemanfaatan sarana prasarana yang tersedia untuk digunakan dengan sangat baiki, Persoalan lainya adalah kontak dengan orang tua yang rumahnya jauh dari lingkungan sekolahan.
c.       Pelaksanaan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
Sebelum kegiatan layanan di lakukan, terlebih dahulu dilakukan perencanaan pemberian layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah tersebut. Kemudian dilakukan persiapan pemberian layanan dan kegiatan pendukung melalui instruksi kerja yang disiapkan oleh staff BK dan disahkan oleh koordinator BK. Dalam pemberian layanan terdapat layanan mediasi dan konsultasi dan kegiatan pendukung yang meliputi himpunan data, konferensi kasus, home visit,tampian kepusatakaan, alih tangan kasus dan panggilan orang tua.
Menurut seorang guru pembimbing di SMAN 3 Surakarta, sebelum melakukan layanan terhadap tugas yang dibebankan, guru pembimbing juga memiliki data tentang siswa sebelum siswa memasuki kelas XI dan XII. Artinya untuk siswa-siswa tersebut guru pembimbing juga memiliki data tentang  siswa tentang hasil belajar sewaktu kelas X. Dengan begitu guru dapat mengetahui mana siswa yang berprestasi dan mana siswa yang prestasi belajarnya rendah.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.          Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di depan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di sekolah sudah sangat baik, yang mana kedua sekolah sama-sama melakaukan evaluasi secara terprogram, sistematis dan tepat sasaran.
Hambatan yang ada di kedua sekolah rata-rata berpusat pada kontak dengan orang  tua, yaitu orang tua siswa yang memiliki tempat tinggal jauh dari sekolahan. Hal tersebut menjadi sedikit kendala, namun semuanya bisa diatasi dengan keterampilan guru pembimbing.
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling kedua sekolah sudah menggunakan 9 jenis  layanan, dan kegiatan pendukung. Di SMAN 3 Surakarta ada penambahan kegiatan pendukung yaitu panggilan orang tua.

2.          Saran
Setelah melihat hasil laporan kami mempunyai saran agar hasil laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan bagi mahasiswa dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuanya tentang pelaksanaan kegiatan program bimbingan dan konseling. Disini kami mengharapkan agar laporan ini dapat membantu kita dalam melaksanakan bimbingan disekolah nantinya.



















Tidak ada komentar: