BK Peduli Siswa

BK SAHABAT SISWA

Survay sebagai alat dan teknik

Survai atau dalam bahasa Inggris “survey” adalah salah satu bentuk atau jenis penelitian yang banyak dikenal dan disebut-sebut. Namun demikian seringkali kita salah-kaprah dalam menggunakan istilah tersebut. To survey adalah bertanya pada seseorang dan lalu jawabannya direkam (Cooper dan Emory, 1995) Survey adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan; satu cara mengumpulkan data melalui komunikasi dengan individu-individu dalam suatu sampel (Zikmund,1997) Walau umumnya orang bisa saling mempertukarkan  istilah “survey” dengan “daftar pertanyaan” , namun istilah survey digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai metodenya (Gay dan Diehl, 1992). Survai merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan - tertulis atau lisan (Bailey, 1982) .
         Dari berbagai tulisan yang disusun oleh pakar tersebut maka dapat dimaknakan bahwa survai boleh disebut sebagai satu bentuk penelitian yang respondennya adalah manusia; dan untuk bisa memperoleh informasi daripadanya maka perlu disusun satu instrumen penelitian yaitu kuesioner (daftar pertanyaan) dan atau pedoman wawancara (interview guide). Dengan demikian penggunaan istilah survai tidak tepat jika pada waktu mencari data, peneliti  tidak  bertanya (secara tertulis maupun lisan) kepada responden. Oleh karena itu dalam beberapa buku tentang metode penelitian, survai dibahas dalam topik teknik pengumpulan data, karena titik tekan kata “survey” adalah pada cara perolehan data.





A.  Konsep dan Ciri-ciri Umum Survey
Survey adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan dengan cara mengumpulkan data melalui komunikasi dengan individu-individu dalam suatu sampel Agar suatu masalah dapat diketahui kebenaranya maka kita sangat memerlukan survei sebagai pengungkap kebenaran. Melalui survei kita dapat mengetahui suatu informasi secara benar dan tepat dengan dibantu instrumen
B.  Survay sebagai Alat dan Teknik Pengukuran dan Penilaian BK
Makna survey sebagai teknik yaitu dalam melakukan survey secara bebas harus  memiliki panduan, ada pedoman yang telah direncanakan dan ditetapkan sehingga menghasilkan suatu prosedur. Sehingga apa yang menjadi keingintahuanya dapat diketahui secara benar dan menyeluruh. Tekhnik sebagai cara yang di pakai dalam menyampaikan sumber ke sasaran, jadi survey sebagai suatu cara yang didigunakan untuk menyampaikan informasi ke sasaran (responden) dengan tujuan untuk mencari tahu sebuah permasalahan.
Makna survey menjadi alat adalah cara yang di pakai dalam menyampaikan instrumen dari sumber ke sasaran dengan tujuan agar data, fakta dan informasi yang di peroleh oleh serveyer dari responden lebih akurat.
            Pengukuran dan penilaian merupakan langkah penting dalam bimbingan konseling. Tanpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.
            Penilaian kegiatan bimbingan di sekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah dengan mengacu pada criteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.
Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung berperan membantu peserta didik memperoleh perubahan perilaku dan pribadi ke arah yang lebih baik.
Dalam keseluruhan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, penilaian diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap keefektifan layanan bimbingan yang telah dilaksanakan. Dengan informasi itu dapat diketahui sampai sejauh mana derajat keberhasilan kegiatan layanan bimbingan. Berdasarkan informasi ini dapat ditetapkan langkah-langkah tindak lanjutuntuk memperbaiki dan mengembangkan program selanjutnya.
Ada dua macam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektifan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektifan layanan dilihat dari hasilnya.
Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu. Kegiatan penilaian baik mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk kemudian dijadikan dasar dalam tindak lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan. Dengan dilakukan penilaian secara komprehensif, jelas dan cermat maka diperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil seluruh kegiatan bimbingan dan konseling. Data dan informasi itu dapat dijadikan bahan untuk mempertanggungjawabkan / akuntabilitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.
Adapun metode yang dapat digunakan dalam penilaian program bimbingan dan konseling diantaranya sebagai berikut:
1.      Ketercapaian tujuan (goal attainment) bimbingan dan konseling yang dikaitkan dengan prestasi belajar siswa dan berbagaia jenis layanan bimbingan dan konseling.
2.      Kemanfaatan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa (student outcomes) seperti siswa mendapatkan berbagai  informasi, menguasai berbagaiketerampilan hidup, nenyesuaikan perolaku dengan lingkungan, dan memperoleh tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
3.      Kepuasan pelanggan (consumer satisfaction) layanan bimbingan dan konseling berupa kepuasan siswa , orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, dan personal sekolah lainya terhadap layanan bimbingan dan konseling.
4.      Penilaian ahli (expert assessment) berupa penilaian kepala sekolah, orangtua, guru dan pengawas  terhadap berbagai layanan bimbingan dan konseling yang dibutuhkan.


C. Segi Pelaksanaan Survey
Dilaksanakanya survey dilihat dari beberapa segi yaitu:
A.    Religi
Kunci utama survei adalah yakin. Yakin atas dasar agama, yakin karena iman. Oleh sebab itu senantiasa berusaha untuk taat pada aturanya. Diawali dengan niat yang tulus, yakin bahwa survei ini akan membawa kemanfaatan sehingga menjadikanya sebagai kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.Melalui survei ini akan menghasilkan sebuah pengetahuan, dimana ketika menjalankan prosesnya selalu berprinsip ”dimana sesudah kesulitan disitu ada kemudahan” .

B. Ilmu
Survei sebagai cara bagi kita untuk menjawab rasa ingin tau, maka dari itu apa yang menjadi pertanyaan dapat dijadikan masalah untuk segera diselesaikan. Apabila timbul pertanyaan, maka bersyukurlah karna otak berfungsi secara produktif untuk menjelajahi pengetahuan-pengetahuan yang belum kita ketahui. Oleh sebab itu apa yang menjadi pengetahuan tersebut menjadikanya sebagai ilmu. dalah dalam survey ini yang kita perhatiakan adalah dalam mencari ilmu atau menerima informasi kita wajib untuk melakuakan penyelidikan dan mencari tahu kebenaran yang kita peroleh dari informasi tersebut. Rasa ingin tau yang besar maka akan melatih diri dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

C. Moral
Semakin tinggi pengetahuan seseorang maka diharapkan semakin tinggi pula moral dan etikanya. Maka apa yang telah dipelajarinya itu menjadi sesuatu yang berguna, dalam praktek keseharianya perilakunya terjaga karena pemahamanya terhadap nilai-nilai dan norma.

D. Exsperien (pengalaman)              
Adalah dapat mengetahui permasalahanya dan kebenaranya maka harus survei sehingga ini menjadi sebuah pengalaman. Menjadikan kita sebagai proses belajar, dari yang tidak tau menjadi lebih mengerti dan lebih paham. Jika ada kesulitan maka kita akan berusaha untuk menghadapinya dengan memahami kaitan dari hal-hal sebelunya.

Tidak ada komentar: