BK Peduli Siswa

BK SAHABAT SISWA

IBU, INI AKU!

Seorang wanita muda, duduk merenung.
Di depannya tertancap batu nisan bertuliskan nama ibunya.
Ia begitu menyesal, menyesal, sangat menyesal..

****

Dari kecil ia memang lebih senang menyendiri. Setiap ayah ibunya mengajak untuk silaturahmi atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga, ia seringkali menolaknya.

... Kebiasaan itu terus berlanjut saat ia remaja,
ia lebih memilih mengurung diri di kamar
atau nonton televisi.
Daripada diajak pergi dengan keluarga.

Pikirnya, ribet banget jalan sama orang tua.
udah lama nunggu, bete, dan ga asik banget.
Lebih asyik nongkrong sama temen-temen
Sekedar untuk cari camilan enak atau ngomongin seorang cowo

Saat kuliah, ia semakin jarang bertemu dengan orang tua
Karena ia memilih untuk kost, dan pulang paling cepat sebulan sekali
Sekedar untuk ngambil uang bulanan.
Tugas kuliah, kesibukan organisasi dan keasyikan gaul
Membuatnya semakin jarang berkomunikasi dengan orang tua

Hingga suatu hari ,
Sehari menjelang Ujian Akhir Semeter,
Bapak di kampung meneleponnya pake HP tetangga, Terdengar suara, "Assalamualaikum, Nak, sedang sibuk? Kamu bisa pulang sekarang Nak? Ibu terus menanyakanmu.."
Ia yang sedang sibuk belajar untuk ujianpun menjawab, "Maaf Pak, besok saya udah mulai UAS, seminggu lagi aja ya! Bapak kan ingin melihat anaknya jadi sarjana.".
Karena ayahnya tak mau mengganggu anaknya, akhirnya perbincangan itupun diakhiri dengan ketidaksanggupan sang anak untuk pulang.

3 hari setelah perbincangan di telepon itu,
Sebuah sms datang. Baru setelah ujian selesai ia baca, karena handphonenya di silent. Ternyata 3 jam yang lalu datang sms. "Assalamualaikum, Nak, maaf kalau sms ini mengganggu dirimu. Ibumu sakit keras, bisakah kamu pulang hari ini juga. Untuk terakhir kalinya..Bapak"

Hatinya bingung, pandangannya kabur, tak ada yang ia pikirkan kecuali segera sampai ke rumah orang tuanya secepat mungkin. Langsung naik bis, sambil matanya basah, terbayang wajah ibunya, teringat kecuekannya selama ini...

Masa-masa indah bersama ibu tercinta datang silih berganti
Seperti film yang diputar kembali
5 jam jarak tempuh ia habiskan dengan penyesalan
Ia sudah kehilangan masa-masa indah bersama ayah ibunya
Dan kini apa yang akan terjadi, ia pasrah dengan takdir

*****
Di pinggir batu nisan sang ibu,
Ia menangis, berdo'a
Walau hatinya perih
Ingin rasanya memutar kembali jarum jam
Menghabiskan masa-masa indah bersama ibu tercinta
Memijit, menyuapi, juga merwat sang ibu yang sudah sepuh
Seperti dulu saat ia masih kecil.

******The End******

Sahabatku, jangan sampai momentum indah bersama keluarga hilang karena keegoisan kita.
Jangan sampai senyum indah mereka tak bisa diabadikan lewat kamera hati kita.
Jika ibu dan ayah selalu ada waktu untuk kita, tak bisakah kita meluangkan sejenak waktu untuk mereka?

Semoga kita bisa menjadi anak soleh,
Yang membuat ibu dan ayah tersenyum bahagia
Saat harus menghembuskan nafas terakhir
Karena mereka yakin kita bisa mendoakan mereka untuk dapat syafaatNya. Aamiin.

Tidak ada komentar: